KOTA JAMBI – Jajaran Pengurus Penyiar Radio Seluruh Indonesia (Persiari) Provinsi Jambi melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi ke Kantor KPID Provinsi Jambi. Kunjungan ini dilakukan Ketua Persiari Provinsi Jambi Yoyo Sunaryo didamping sejumlah anggota pada Senin, (10/4/2023). Kunjungan pengurus Persiari disambut baik Ketua KPID Provinsi Jambi Joni, Wakil Ketua Asriyadi, Komisioner Bidang PS2P Ahmad Nazmin, tenaga ahli dan staff KPID Provinsi Jambi.
Joni, Ketua KPID Provinsi Jambi menyambut baik karena telah terbentuknya Persiari Provinsi Jambi, sebagai Organisasi Profesi Penyiar Radio. Menurut Joni bahwa profesi penyiar radio berperan penting menyambung lidah program pemerintah, apalagi Lembaga penyiaran publik, sehingga dapat menjadi mitra strategis. Joni berharap Persiari dapat menjadi wadah bagi penyiar agar mampu memberi warna. ”Saya berharap Persiari bisa memberikan perubahan bagi warna kerja dan pola berpikir bagi pekerja radio tentu harus sesuai dengan regulasi dan aturan dunia penyiaran,” harap Joni.

Joni menambahkan Persiari harus menjadi lokomotif para penyiar di Indonesia, hususnya di Provinsi Jambi, untuk membangun peradaban. Menurut dia, peradaban yang besar dibangun dari mimpi dan imajinasi, penyiar radio bisa melakukannya.
“Pekerjaan penyiar bukan hanya pekerja suara namun membangun imajinasi untuk membangun peradaban dari informasi yang disampaikan,” katanya.
Kedepanya, kata Joni, KPID dan Persiari akan bersinergi untuk megedukasi masyarakat dan penyiar pada umumnya mengenai regulasi dan peraturan penyiaran. Karena dengan penyiar yang bermutu dan telah mendapat edukasi dapat meningkatkan mutu siaran itu sendiri.
Ketua Persiari Provinsi Jambi Jambi Yoyo Sunaryo menerangkan langkah dan tujuan Persiari kedepanya selaras dengan tugas KPID sebagai lembaga Pengawasan. “Persiari merupakan rumah besar bagi para penyiar dan organisasi profesi penyiar untuk memperjuangkan hak-hak dari penyiar radio,” terangnya.
Lebih lanjut mantan komisioner KPID Provinsi Jambi ini mengatakan hak-hak penyiar meliputi gaji yang layak, jaminan ketenagakerjaan dan sertifikasi bagi penyiar. Saat ini banyak radio yang vakum salah satunya karena faktor finansial karena biaya oprasional dan pemeliharaan radio cukup mahal, apa lagi gempuran media digital yang terus berkembang membuat radio kurang diminati. “Persiari sebagai wadah para penyiar dapat menjadi semangat baru untuk menjadikan radio terus berkembang dan bertahan, generasi muda muda yang melek terhadap media dan paham mengenai dunia siaran akan membawa radio dapat mengikuti perkembangan zaman,” terangnya.
Yoyo mengatakan program Persiari kedepanya akan membuat sekolah penyiaran, literasi media dan sertifikasi bagi para penyiar. “Dengan edukasi dan pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan penyiar-penyiar muda yang tidak hanya menguasai media namun memiliki pengetahuan mengenai aturan dan regulasi dunia,” terang Yoyo lagi.

Asriyadi, Wakil Ketua KPID Provinsi Jambi dalam menyambut kedatangan pengurus Persiari menyambutr baik berdirinya Persiari Jambi. Pada kesempatan ini, komisioner KPU Sarolangun periode 2013-2018 ini menyampaikan kondisi dan kegiatan KPID Provinsi Jambi saat ini. Salah satunya soal literasi media yang sudah berjalan di sejumlah kebupaten/kota tentunyta sejalah dengan program kerja persiari. “Ke depan saya pikir banyak yang bis akita perbuat, banyak hal yang bis akita sinergikan antara KPID dan Persiari,” ujar Asriyadi.
Dalam kesempatan ini turut hadir Ketua Persiari Jambi Yoyo Sunaryo, Sekretaris Sendy Supriatna, bendahara Dina Dwilistiani dan pengurus Persiari yang lain.(ril)
Discussion about this post