Jambi, 5 Maret 2025 – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jambi melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi, pada hari Rabu (5/3). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerjasama antara kedua lembaga dalam rangka mendukung program-program keluarga berencana, pencegahan stunting, serta meningkatkan kualitas dan peran media penyiaran dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
Rombongan KPID Jambi yang dipimpin langsung oleh Ketua KPID Jambi, disambut hangat oleh Kepala BKKBN Jambi beserta jajarannya. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai upaya untuk meningkatkan kolaborasi antara penyiaran dan program kependudukan, keluarga berencana, serta pencegahan stunting yang digagas oleh BKKBN. Khususnya, peran media dalam mendukung edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan berkualitas, serta bagaimana keluarga dapat mencegah terjadinya stunting pada anak.
Ketua KPID Jambi Kemas Alfajri, dalam sambutannya, mengungkapkan pentingnya sinergi antara penyiaran dan program-program kependudukan serta pencegahan stunting yang telah dilaksanakan oleh BKKBN. “Melalui media penyiaran yang ada, kami berharap dapat menyampaikan informasi yang lebih luas mengenai program keluarga berencana, serta memberikan edukasi tentang dampak positif dari pengendalian jumlah penduduk yang sehat dan seimbang, termasuk pencegahan stunting. KPID Jambi berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya program-program BKKBN agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua KPID Jambi juga menekankan pentingnya media penyiaran dalam menciptakan konten yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik, dengan adanya dukungan dari BKKBN, media penyiaran dapat menyajikan konten yang bermanfaat dan relevan, terutama bagi keluarga dan masyarakat di seluruh wilayah Jambi. Termasuk dalam hal pencegahan stunting, yang menjadi perhatian utama pemerintah untuk memastikan setiap anak memiliki hak tumbuh kembang yang optimal.
Kepala BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja KPID Jambi dan menyambut baik inisiatif kerjasama tersebut. Ia menjelaskan bahwa BKKBN selalu berupaya untuk mengoptimalkan berbagai platform, termasuk media penyiaran, untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait keluarga berencana dan pencegahan stunting. “Stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari KPID dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi yang baik pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang menjadi kunci pencegahan stunting,” ungkap Kepala BKKBN Jambi.
Selain diskusi mengenai program keluarga berencana dan pencegahan stunting, pertemuan tersebut juga membahas beberapa hal terkait pengawasan dan regulasi penyiaran di wilayah Jambi. Kedua lembaga sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam rangka menciptakan penyiaran yang berkualitas, beretika, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satu bentuk kerjasama yang diusulkan adalah penyelenggaraan acara-acara edukatif di stasiun televisi lokal yang menyasar isu-isu kependudukan, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, dan pencegahan stunting.
Selama kunjungan kerja ini, KPID, Kepala BKKBN Provinsi Jambi juga memaparkan langsung beberapa program yang telah dijalankan oleh BKKBN Jambi diantaranya Genre (Generasi Berencana), DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), SEBAYA (Sekolah Bersama Ayah) yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keluarga berencana sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia di Provinsi Jambi. Selain itu, program pencegahan stunting yang dilaksanakan oleh BKKBN, termasuk edukasi kepada ibu hamil dan keluarga muda mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang, juga menjadi fokus utama dalam pertemuan ini.
KPID berharap agar kedepannya, kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada peningkatan kualitas penyiaran, tetapi juga dalam rangka pengawasan dan pemantauan isi siaran yang berkaitan dengan program kependudukan, keluarga berencana, dan pencegahan stunting. KPID mengingatkan pentingnya penyiaran yang bertanggung jawab, yang dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Provinsi Jambi.
Sebagai langkah lanjutan dari pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyusun rencana aksi bersama dalam rangka meningkatkan efektivitas penyiaran informasi yang terkait dengan program keluarga berencana dan pencegahan stunting. Rencana ini diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk media massa, penyelenggara penyiaran, dan lembaga pemerintah lainnya yang terlibat dalam sektor kependudukan, keluarga berencana, dan pencegahan stunting.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara KPID dan BKKBN Jambi dalam rangka menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, sejahtera, dan terinformasi dengan baik mengenai isu-isu kependudukan, keluarga berencana, dan pencegahan stunting. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya dalam hal pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kualitas hidup keluarga, dan pengurangan angka stunting yang berisiko terhadap masa depan generasi bangsa.(*)
Discussion about this post