Jambi, 11 july 2025 – Forum Komunikasi Mahasiswa Jambi Kota Seberang (FKM JKS) sukses menggelar Festival Serayo 2025 dengan tema “Rentak Seberang, Gema Seni, Adat dan Budaya”. Acara ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme di kawasan aphi theater menara gentala arasy yang berkawasan di kec pelayangan,Seberang,Kota jambi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat serta pelajar dan mahasiswa.
Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan kekayaan budaya lokal Jambi, khususnya dari kawasan Kota Seberang yang dikenal memiliki warisan adat, seni, dan kuliner yang khas.
Turut Hadir Dalam Agenda Pembukaan Festival Tersebut Perwakilan Pemerintah Kota Jambi H. Gazali, SE.,M.E (Camat Pelayangan) , Ketua Lembaga Adat Melayu Kota Jambi Datuk Azwan Hidayat, S.E Kemudian Hadir Juga Ketua KPID Jambi Kemas Alfajri, S.H dan Tokoh Masyarakat Jambi Kota Seberang Beserta Pemuda – Pemudinya.
Rangkaian kegiatan dalam Festival Serayo tahun ini meliputi parade budaya, yang menampilkan busana dan atraksi seni dari berbagai komunitas lokal. Selain itu, lomba tari zapin dan lomba tengkuluk turut menarik perhatian pengunjung dengan suguhan gerak gemulai serta keindahan seni melipat kain khas perempuan Jambi.
Tak kalah menarik, diadakan juga pemilihan Bujang dan Gadis Jks, yang menjadi ajang pencarian duta budaya muda yang cerdas, berbakat, dan berwawasan tentang adat istiadat. Peserta tidak hanya dinilai dari penampilan, tetapi juga dari kemampuan mereka menjawab pertanyaan seputar budaya Jambi kota seberang.
Festival ini juga menggelar tour wisata lokal ke situs-situs budaya di Kota Seberang, jalan santai budaya, serta workshop pengenalan dan pelestarian kuliner tradisional yang memperkenalkan kembali berbagai makanan khas Jambi kepada generasi muda.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal, FKM JKS juga menyelenggarakan pementasan UMKM, yang memberikan ruang bagi pelaku usaha lokal untuk memamerkan produk unggulan mereka kepada masyarakat luas.
Ketua pelaksana Festival Serayo menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi masyarakat agar lebih mencintai dan melestarikan budaya lokal.
“Festival ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai generasi muda untuk menjaga warisan budaya daerah. Kami ingin menghidupkan kembali semangat Kota Seberang sebagai pusat sejarah, seni, dan identitas Jambi,” ujarnya.
Dengan kolaborasi lintas generasi dan semangat kebersamaan, Festival Serayo 2025 menjadi bukti bahwa budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga fondasi masa depan.
Discussion about this post