Jambi – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jambi memanggil pihak Metro TV terkait dugaan pelanggaran penyiaran yang melibatkan salah satu bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Merangin. Pemanggilan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat yang menilai ada ketidakseimbangan dalam pemberitaan seputar salah satu Bacabup yang diduga lebih diuntungkan oleh pemberitaan tersebut.
Menurut Wakil Ketua KPID Jambi, A. Riadi yang disepakati oleh Korbid Bidang Pengawasan Isi Siaran A. Rahim dan Korbid Kelembagaan Nur Ihsan, pemanggilan ini bertujuan untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran prinsip-prinsip jurnalistik yang berlaku dalam penyiaran, terutama terkait dengan asas keberimbangan, independensi, dan netralitas media dalam masa pemilihan. Pihaknya akan melakukan investigasi lebih mendalam untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan media untuk kepentingan politik tertentu.
“Kami akan memastikan bahwa penyiaran tetap netral dan tidak memihak. Jika terbukti ada pelanggaran, KPID akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar A. Rahim Korbid Pengawasan Isi Siaran KPID Jambi dalam keterangannya.
Metro TV diharapkan memberikan penjelasan secara rinci terkait dugaan pelanggaran ini dalam pertemuan dengan KPID. KPID juga menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga keadilan dan transparansi informasi, terutama dalam konteks pemilu atau pilkada, di mana setiap calon memiliki hak yang sama untuk mendapatkan eksposur media yang adil.
Kasus ini menjadi perhatian publik di Jambi, mengingat pentingnya integritas media dalam proses demokrasi. Sementara itu, pihak Metro TV sudah memberikan tanggapan resmi terkait pemanggilan ini.
“Sebenarnya kami tidak punya hak untuk memenuhi panggilan dari KPID Provinsi Jambi, karena tugas kami hanya sebatas kontributor. Kontributor hanya bertugas untuk mendistribusikan berita. meskipun Merangin itu Wilayah saya, tapi produk siaran itu berasal dari Pusat. Harusnya yang dipanggil itu Metro TV Pusat bukan kami. Kalau bukan karena mandat dari Metro TV Pusat untuk datang ke sini, mungkin saya tidak akan datang”. ujar Syamsul Bahri Kontributor Metro TV.
lanjutnya saat di minta Klarifikasi ia menyatakan tidak tahu menahu perihal siaran tersebut.
“Saya tidak tahu dengan hal ini, sebab itu bukan produk kami, itu produk dari Metro TV Pusat. Kami Metro TV ada sales marketing yang punya mitra langsung dari Jakarta”. Sambungnya. (Ded)
Discussion about this post